Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

The Role of Fungi in Nature and Cultivation of Edible Mushrooms, Exercises of Microbiology

The mechanism and role of fungi in nature, specifically focusing on the morphology, psychology, and role of molds and yeasts. It also explains the process of cultivating edible mushrooms. The document highlights the importance of fungi in the degradation of organic compounds, as a food source, and as a biological control agent. It also discusses the various uses of yeast and molds in human activities such as bread-making and wine production.

Typology: Exercises

2020/2021

Available from 12/15/2022

yohanes-eka-cordias-buulolo
yohanes-eka-cordias-buulolo 🇮🇩

3 documents

1 / 2

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
Pertanyaan
1. Berdasarkan reviwer paper yang sudah kalian lakukan jelaskan bagaimana
mekanisme dan peran dari fungi di alam (Nilai 20)
2. Apakah yang bisa kalian jelaskan mengenai morfologi, psikologi, dan peran di alam,
fungi berupa kapang dan khamir (Nilai 20)
3. Bagaimakah proses yang akan kalian lakukan jika akan, melakukan budidaya endible
mushroom, jelaskan (Nilai 10)
Jawaban
1. Dari review paper yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa fungi memiliki peran
yang sangat penting dialam. Fungi mampu mendegradasi senyawa organik dan juga
memanfaatkan sebagai makanannya. Selain itu juga fungi dialam memiliki peran
sebagai agen pengendali hayati. Bahkan beberapa dari jenis fungi dapat digunakan
sebagai antagonis bagi mikroba patogen. Beberapa fungi juga dapat menghasilkan
metabolit sekunder yang dimana itu dapat dimanfaatkan untuk keperluan sebagai
bahan pembuatan antibiotik.
2.
Khamir (yeast) merupakan fungi bersel satu (uniseluer), tidak berfilamen
berbentuk oval atau bulat, tidak berflagela, dan berukuran lebih besar
dibandingkan sel bakteri, dengan lebar berkisar 1-5 mm danpanjang berkisar 5-
30 mm. Khamir termasuk golongan fungi atau phylum Eumycetes. Jenis khamir
sejati termasuk kelas Ascomycete dan beberapa termasuk Basidiomycetes,
sedangkan khamir yang tidak membentuk spora tegolong dalam fungi inperfektif.
Khamir memiliki banyak peran dialam maupun bagi manusia. Khamir dapat
digunakan untuk membuat roti, pembuatan anggur dan banyak lainnya.
Kapang merupakan jamur berfilamen dan multinukleat yang tersusunoleh hifa.
Hifa merupakan struktur tabung bercabang yang berdiameter 2-10 µm yang
biasanya dibagi-bagi menjadi semacam unit sel oleh dinding yang melintang
yang disebut septa. Kumpulan dari hifa disebut miselium. Bagian dari miselium
menjangkarkan kapang dan menyerap hara yang dikenal dengan miselium
vegetative yang tersusun oleh hifa vegetative;bagian spora reproduktif, yaitu
miselium aerial yang tersusun oleh hifaaerial Kapang juga memiliki peran penting
selain dapat membantu dalam proses fermentasi, kapang juga bìsa digunakan
sebagai agen pengendali hayati.
pf2

Partial preview of the text

Download The Role of Fungi in Nature and Cultivation of Edible Mushrooms and more Exercises Microbiology in PDF only on Docsity!

Pertanyaan

  1. Berdasarkan reviwer paper yang sudah kalian lakukan jelaskan bagaimana mekanisme dan peran dari fungi di alam (Nilai 20)
  2. Apakah yang bisa kalian jelaskan mengenai morfologi, psikologi, dan peran di alam, fungi berupa kapang dan khamir (Nilai 20)
  3. Bagaimakah proses yang akan kalian lakukan jika akan, melakukan budidaya endible mushroom, jelaskan (Nilai 10) Jawaban
  4. Dari review paper yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa fungi memiliki peran yang sangat penting dialam. Fungi mampu mendegradasi senyawa organik dan juga memanfaatkan sebagai makanannya. Selain itu juga fungi dialam memiliki peran sebagai agen pengendali hayati. Bahkan beberapa dari jenis fungi dapat digunakan sebagai antagonis bagi mikroba patogen. Beberapa fungi juga dapat menghasilkan metabolit sekunder yang dimana itu dapat dimanfaatkan untuk keperluan sebagai bahan pembuatan antibiotik.
  5.  Khamir (yeast) merupakan fungi bersel satu (uniseluer), tidak berfilamen berbentuk oval atau bulat, tidak berflagela, dan berukuran lebih besar dibandingkan sel bakteri, dengan lebar berkisar 1-5 mm danpanjang berkisar 5- 30 mm. Khamir termasuk golongan fungi atau phylum Eumycetes. Jenis khamir sejati termasuk kelas Ascomycete dan beberapa termasuk Basidiomycetes, sedangkan khamir yang tidak membentuk spora tegolong dalam fungi inperfektif. Khamir memiliki banyak peran dialam maupun bagi manusia. Khamir dapat digunakan untuk membuat roti, pembuatan anggur dan banyak lainnya.  Kapang merupakan jamur berfilamen dan multinukleat yang tersusunoleh hifa. Hifa merupakan struktur tabung bercabang yang berdiameter 2-10 μm yang biasanya dibagi-bagi menjadi semacam unit sel oleh dinding yang melintang yang disebut septa. Kumpulan dari hifa disebut miselium. Bagian dari miselium menjangkarkan kapang dan menyerap hara yang dikenal dengan miselium vegetative yang tersusun oleh hifa vegetative;bagian spora reproduktif, yaitu miselium aerial yang tersusun oleh hifaaerial Kapang juga memiliki peran penting selain dapat membantu dalam proses fermentasi, kapang juga bìsa digunakan sebagai agen pengendali hayati.

Baik khamir maupun kapang memiliki peran yang sangat penting bagi lingkungan alam. Khamir dan kapang mampu mendegradasi serta digunakan dalam proses bioremediasi.

  1. Hal yang perlu dilakukan ketika melakukan budidaya edible mushroom yaitu:  Menyiapkan modal, tentu saja ketika ingin memulai suatu usaha kita memerlukan modal  Membuat prosedur atau langkah-langkah dalam melakukan budidaya  Menyiapkan tempat atau lahan untuk budidaya  Mengumpulkan informasi mengenai edible mushroom yang akan di budidaya  Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk budidaya  Pembuatan media sesuai dengan jenis mushroom yang akan di budidaya  Sterilisasi media agar didapatkan hasil yang diinginan bukan jamur patogen  Inokulasi mushroom  Inkubasi  Panen