

Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
This Summaries about student with special needs
Typology: Summaries
1 / 2
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
Muhammad Alvan Alfian Ridha 1801619160 Rendy Rulviano Rachmadi P. 1801619113 Safario Egayudha 1801618175 Dosen Pengampu: Dr. Iriani Indri Hapsari, M.Psi Adhissa Qonita, M.Psi Mata Kuliah: Psikologi Siswa Berkebutuhan Khusus Senin 11. PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PENDIDIKAN PSIKOLOGI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2022
Analisa Dan Kesimpulan Materi Kelompok 4 SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS KESULITAN BELAJAR (DISLEKSIA, DISGRAFIA, DAN DISKALKULIA) AQN adalah inisial dari subjek yang merupakan anak perempuan usia 8 tahun, saat ini sedang menempuh pendidikan di tingkat 2 (Kelas 2 SD) di salah satu sekolah dasar di daerahnya. Sejak masuk sekolah dasar AQN sangat sulit untuk membaca dan menulis, ia sering melupakan huruf. Namun kini AQN sudah mampu membaca dan menulis meskipun belum terlalu lancar dibandingkan anak seusianya, dalam konteks intervensi yang dilakukan oleh orang tuanya, AQN selalu diajari membaca dan menulis di rumahnya. AQN juga mengikuti les (bimbel) selama 2 kali seminggu, sejauh ini AQN sudah memasuki bulan kedua mengikuti bimbel tersebut. Dari data yang didapat dan diobservasi dari kelompok 4, AQN adalah siswa berkebutuhan khusus yang kemungkinan mengidap disleksia dan disgrafia sejak awal masuk sekolah. Kenapa dikatakan kemungkinan? Karena, berdasarkan hasil pengamatan dari kelompok 4, tidak didapat maupun diketahui riwayat medis dan diagnosa dari tenaga prefosional terkait mengenai kebutuhan khusus yang dialami AQN. Hal ini juga ditambah dengan anggapan dari orang tua AQN yang menganggap tidak memerlukan bantuan dari psikolog maupun tenaga profesional medis terkait. Menurut penuturan ibu dari AQN, AQN sering melupakan bentuk huruf dan lupa bagaimana mengucapkannya. Hal inilah yang disinyalir menghambat kemampuan AQN untuk membaca dan menulis. Walaupun demikian, AQN memiliki kelebihan dalam subjek mata pelajaran yang berkenaan dengan distribusi angka dan hitungan seperti matematika. Menurut Bu E (Guru dari AQN yang mengajar di SDN 01 Slawi Selatan), AQN berpartisipasi cukup aktif di dalam kelas untuk beberapa hal seperti bernyanyi, bermain, dan sebagainya. Bu E sendiri selalu memberikan waktu 1 jam tambahan untuk AQN dan juga mendikte ulang apa yang dibacakan ketika kegiatan belajar mengajar. Bahkan Bu E juga memberikan pertemuan tambahan untuk AQN sebanyak 2 kali seminggu agar membantu AQN dalam pengembangan membaca dan menulisnya.